Search This Blog

Sunday, October 13, 2013

BAB I
PENDAHULUAN


1.1.   Latar belakang

Teknologi sebenarnya merupakan penerapan ilmu pengetahuan untuk mengungkap aspek kehidupan manusia atau isi alam semesta. Makanya biasa pula dipakai terminologi ilmu dan teknologi (sience and technology). Segala sesuatu yang tak diketahui wujudnya bisa dijadikan sesuatu yang diketahui (unconcealment). Itulah makna tekhnologi: memunculkan, membuat diketahui, melakukan penampakan bagi sesuatu yang tersembunyi (revealing, bringing forth which is hidden or something unknown to us).

Sains adalah aktifias pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang dimotivasikan oleh rasa ingin tahu tentang dunia sekitar mereka dan keinginan. Untuk memahami alam tersebut, serta keingian memanipulasi alam dalam rangka meluaskan keinginan atau kebutuhannya. Sedangkan teknologi merupakan suatu konsep yang luas dan mempunyai lebih dari satu aspek. Sains dan teknologi sekanrang tidaklah bisa lepas dari kehidupan kita. Dalam sejarahnya sains telah ada sejak zaman Yunani kuno, tepatnya pada zaman Plato, Aristoteles dan juga Socrates. Akan tetapi, kemajuan dunia barat saat ini dalam pengetahuan akan iptek tak lepas dari peranan para ilmuan Islam yang ada pada abad pertengahan.

Rasanya hampir semua rakyat Indonesia mempunyai kesadaran bahwa teknologi barat itu memang jauh lebih unggul daripada teknologi Indonesia. Namun hendaknya kesadaran itu tidak terbatas pada yang menyangkut produk seperti radio, obat, sampai pesawat. Juga teknologi yang berkaitan dengan informatika, tepatnya teknologi yang berkaitan dengan kerahasiaan seputar hasil penelitian teknologi warganya. Mengapa kesadaran ini penting ? Tiada lain ...agar kita semakin sadar bahwa teknologi yang diperoleh dari barat itu hanya kulitnya saja, sementara isinya nggak akan dikasih tahu.
Salah satu fungsi utama dari ilmu pengetahuan dan teknologi adalah mempermudah hidup manusia. Akan tetapi, dalam pengaplikasinnya dalam kehidupan nyata banyak terjadi penyimpangan dan penyelewengan di dalamnya. Padahal antara sains dan teknologi terdapat keterkaitan yang erat kepada kelangsungan kehidupan pada alam semesta. Banyaknya tindak penyalahgunaan yang dikarenakan semakin bertambahnya jumlah kebutuhan manusia yang mesti dipenui membuat sekelompok para ahli menggunakanya untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Sains dan teknologi yang diajarkan Islam bukanlah hal yang demikian, karena dalam Al-Qur’an sendiri telah jelas dijelaskan bahwa kelangsungan teknologi dan sains adalah harus digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan manusia dan makhluk_nya.
Namun ada jasanya yang sangat besar bagi manusia karena membawa kesejahteraan dan hikmah. Akan tetapi, teknologi yang sangat maju saat ini juga membawa kesukaran, bahkan malapetaka. Nyaris semua bidang kehidupan kita bergantung pada hasil teknologi. Maka terjadilah dehumanisasi, mengasingkan manusia dari dirinya sendiri sebagai makhluk berpikir kreatif.
1.2.   Rumusan masalah
1.      Pengertian sains
2.      Pengertian teknologi
3.      Perbedaan sains dan teknologi Islam dan barat
4.      Keterkaitan sains dan teknologi
5.      Konsep teknologi
6.      Kemajuan teknologi
7.      Menganalisis kemajuan sains dan teknologi barat
1.3.   Tujuan
1.      Mengetahui pengertian sains
2.      Mengetahui pengertian teknologi
3.      Mengetahui perbedaan sains dan teknologi Islam dan barat
4.      Mengetahui keterkaitan sains dan teknologi
5.      Mengetahui konsep teknologi
6.      Mengetahui kemajuan teknologi
7.      Mengetahui analisa kemajuan sains dan teknologi barat




BAB II
PEMBAHASAN


2.1.   Pengertian sains

Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11)

Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.

Sains itu sendiri secara umum didefinisikan sebagai pengetahuan (knowledge) yang didapatkan dengan cara sistematis tentang struktur dan perilaku dari segala fenomena yang ada di jagad raya dan isinya, baik fenomena alam maupun sosial. Sementara itu, teknologi merupakan aplikasi dari sains sebagai respons atas tuntutan manusia akan kehidupan yang lebih baik dengan memproduksi, memproses atau membuat sesuatu yang lebih mengembangkan ketrampilan manusia[1].

Text Box: 1 http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6503783247268860462 - _ftn1

Secara fenomenal ilmu dapat di pandang sebagai produk, proses dan paradigma etika sikap atau nilai. Sebagai produk, ilmu adalah semua pengetahuan telah diketahui dan disepakati oleh sebagian besar masyarakat ilmiah.
Sebagai proses, ilmu adalah kegiatan sosial untuk memahami alam dengan paradigma etika.
Menurut Marton Berpegang pada 4 kaidah ilmiah yaitu:
1.      Universalisme                   : ilmu tidak tergantung pada perbedaan ras, warna kulit  dan keyakinan.
2.      Komunisme                      : ilmu merupakan milik umum.
3.      Disinterestedness             : tidak memihak, melainkan apa adanya.
4.      Skeptisisme                      : tidak begitu saja menerima kebenaran sebelum bukti
  Empiris.

Bukti otentik tentang adanya sains semenjak Nabi Adam as tertera dalam Al-Qur’an. Selain itu erkembangan sains terus berlanjut, tercatat dalam sejarah Nabi Idris as adalah seorang jenius, pandai dalam teknik dan politik. Beliau juga dinyataan sebagai seseorang yang pertama yang mengenal adanya tulisan.


2.2.   Pengertian teknologi

Pengertian Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi).

Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah “teknologi”, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia. Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata “teknologi”. Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu “dayapencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.

Teknologi juga penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Teknologi merupakan Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.

Berasal dari kata Yunani Techno artinya keterampilan atau seni. Dan kata inilah diturunkan kata teknik dan teknologi.

Teknik artinya cara atau metode untuk memperoleh keterampilan dalam bidang tertentu. Sedangkan teknologi memiliki banyak arti:
1.      Penerapan ilmu untuk petunjuk praktis
2.      Cabang ilmu tentang penerapan tersebut dalam praktek adan industri
3.      Kumpulan cara untuk memenuhi objek materi dari kebudayaan.

Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.

Seringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan dan penelitian terapan (applied science and applied research). Namun, satu sama lain sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana berhubungan; dapat dibedakan, akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya (Djoyohadikusumo 1994, 223).

Dari perspektif sejarah, seperti digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi merupakan salah satu ciri khusus kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup dengan makanan semata. Teknologi merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi non material kehidupan manusia. Teknologi, lanjut Toynbee (2004, 34) merupakan syarat yang memungkinkan konstituen-konstituen non material kehidupan manusia, yaitu perasaan dan pikiran, ide dan idealnya. Teknologi adalah sebuah manifestasi langsung dari bukti kecerdasan manusia.akan ilmu pengetahuan yang mengacu pada pengamatan atau eksperimen untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di alam semesta ini yang dapat di buktikan melalui metode-metode ilmiah[2].
Dari pandangan semacam itu, kemudian teknologi berkembang lebih jauh dari yang dipahami sebagai susunan pengetahuan untuk mencapai tujuan praktis atau sebagai sesuatu yang dibuat atau diimplementasikan serta metode untuk membuat atau mengimplementasikannya.

2.3.   Pengertian sains dan teknologi menurut Islam dan Barat

Salah satu tokoh Islam dalam sains kedokteron adalah Al-Razi dan Ibnu Sina, yang teori-teorinya banyak digunakan para ilmuan barat abad 19 hingga sekarang. Silsilah sains menunjukan asal-asul yang rumit, mulai sejak bangsa Mesir dan Babilon yang ada sejak tiga ribu tahun sebelum masehi yang merupakan perintis penelitian Yunani atau Helenis. Sebagai umat muslim kita wajib hukumnya un tuk mencari ilmu pengetahuan baik itu agama maupun umum.

Keruntuhan peradaban Islam sudah terjadi sejak abad ke-19 hingga abad 20. Dalam sains barat agama dan rasio telah dibedkan, perkembangan sains dan teknologi ini ditandai dengan peristiwa pencerahan. Dalam perjalanannya sains barat ditentukan oleh orang Perancis yang pertama kali menjajah Mesir, yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Kemudian mulailah para sekutu menjajah bangsa-bangsa Arab seperti Arab Saudi, Yaman.

Penjajahan tersebut bukan hanya mengambil hasil bumi dari Negara jajahannya. Akan tetapi, mengambil semua buku-buku yang dibuat oleh para ilmuan Islam dan menterjemahkannya ke bahasa latin, kemudian dngan sengaja membuang naskah dalam bahasa Arab.
Text Box: 2 http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6503783247268860462 - _ftn2
Namun kemajuan sains barat tidak diiringi dengan moral dan etika yang bersahabat dengan kehidupan sekitar. Sehingga terjadinya kebobrokan moral dari para ilmuan yang mengembangkan sains dan teknologinya. Sedang bahaya dari sains dan teknologi barat adalah banyaknya eksplorasi yang melampaui batas sehingga membawa dampak buruk bagi keterlangsungan kehidupan. Kesemuanya itu membawa kemanusiaan kepada kondisi yang memprihatinkan. Bahkan para ilmuan barat telah menjadikan sains dan teknologi melebihi dari agama, moral, dan etika hukum yang beraku. Pada prakteknya sains modern zaman sekarang ini telah banyak menyimpang dari ajaran dan nilai-nilai agama. Karena jika seseorang mempelajari suatu ilmu pengetahuan tanpa didasari dengan nilai dan etika ajaran agama, maka bisa jadi dalam prakteknya terjadi penyimpangan-penyimpangan yang mengkhawatirkan.

2.4.   Hubungan timbal balik sains dan teknologi

Hubungan sains dan teknologi mengalami perkembangan dai abad ke abad. Pada tahap awal, teknologi dapat dilakukan dengan menggunakan keterampilan yang dikumpulkan dari pengalaman, ditahap ini teknologi dapat berdiri sendiri, lepas dari sains dan ini berlangsung menjelang zaman revolusi industry. (pertanian, kedokteran).

Saling keterkaitan antara sains dan teknologi semakin lama semakin mengalami perkembangan. Teknologi dapat dilaksanakan dengan kaidah-kaidah empirik dan keterampilan yang dikumpulkan dari pengalaman. Teknologi dapat berdiri sendiri lepas dari sains, ini berlangsung menjelang zaman revolusi industri (1760-1830). Misalnya, pembuatan jalan raya, pembuatan kapal, cara bercocok tanam, pembuatan tapai, atau anggur dan sebagainya, yang dilakukan dengan proses yang baik, tanpa mengetahui dasar teorinya. Perkembangan dalam tahapan ini telah menghasilkan revolusi dalam bidang pertanian, industri, kedokteran,


Dalam fase ini perkembangan teknologi tidak bergantung pada sains. Pada fase ini telah dikenal pembuatan jalan raya, pembuatan kapal, cara bercocok tanam, pembuatan tape dan sebagainya. Yang dilakukan dengan baik, tanpa mengetahui dasar teorinya. Perkembangan dalam tahap ini telah menghasilkan revolusi dalam bidang pertanian, industry, dan kedokteran.

Namun perkembangan selanjutnya dizaman yang mulai modern, sains mendahului perkembangan teknologi. Misalnya, penggambaran sifat mesin secara termodinamika telah dilakukan Slanius dan Kelvin, yang kurang lebih sekitar 75 tahun setelah penemuan mesin uap oleh James Watt. Juga pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam teknologi komunikasi. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi yang menghasilkan permasalahan yang pemecahannya memerlukan pendekatan ilmiah atau metode ilmiah yang merupakan salah satu ciri dari sains. Dengan kata lain sains mendorong berkembangnya teknologi.

Ini disebabkan oleh kemajuan teknologi menghasilkan permasalahan yang pemecahannya memerlukan pendekatan ilmiah atau metode ilmiah yang merupakan salah satu cirri dari sains. Dengan kata lain, sains mendorong berkembangnya teknologi.

Konsep sains yang bersifat klasik mempelajari materi dengan ukuran besar (makro), seprti konsep mekanik, termodinamika, listrik, dsb. Sehingga berlaku mekanika Newton atau mekanikaklasik. Sedangakan sains modern mempelajari materi menggunakan teori kuantum dengan ukuran mikro, seperti teori atom, molekul zat, ikatan kimia, pengetahuan material dsb. Maka dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan memungkinkan manusia mengembangkan teknologi. Tanpa ilmu pengetauan akan sains, teknologi tidak akan mungkin berkembang, sebab teknologi merupakan penerapan dari ilmu. Tanpa mengetahui berbagai teori yang teah dinyatakan, maka tidak akan terjadi penciptaan sesuatu oleh manusia.


Jadi ilmu pengetahuan memungkinkan manusia mengembangkan teknologi. Tanpa ilmu tak mungkin teknologi dapat berkembang, sebab teknologi merupakan penerapan dari ilmu. Tanpa mengetahui berbagai teori mekanik, termodinamika, elektro magnetika dan sebagainya. Kita tak mungkin dapat membuat mobil.

1.      Konsep Sains Modern
Menjelang permulaan abad ke- 20 terjadi perkembangan fundamental dan sains modern yaitu dengan masuknya perumusan mikroskopit dalam sains. Seperti teori kuantum, model atom, dan molekul.

2.      Teknologi Material
Perkembangan teknologi dalam abad ke- 20 didorong oleh perkembangan ilmu material yang diikuti oleh berbagai disiplin dalam sains.

Tiga jenis material yang melandasi perkembangan teknologi modern yaitu:
a.       Bahan-bahan polimer (plastic).
b.      Bahan-bahan campuran atau paduan logam atau alloys.
c.       Bahan-bahan listrik-magnet seperti semi konduktor, yang melandasi electron renik (mikro electronics).

Landasan jenis material itu mendukung berbagai jenis teknologi structural, energy, transportasi, computer dan teknologi komunikasi.

2.5.   Kosep teknologi

1.      Pengambilan Keputusan
Contoh: pada transportasi.
1)      Model
2)      Criteria (persyaratan/tujuan)
3)      Pembatas (constrains)
4)      Optimari
2.      Sistem
Sistem merupakan suatu objek atau peristiwa yang terdiri atas rangkaian bagian yang merupakan suatu kesatuan dan saling berinteraksi secara fungsional dan memproses suatu masukan menjadi keluaran[3].
Ada 4 hal yang diperlukan untuk mengetahui apakah suatu benda/peristiwa adalah suatu sistem yaitu:
1)      Dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
2)      Setiap bagian (komponen) memiliki fungsi tersendiri.
3)      Seluruh bagian melakukan fungsi bersama-sama.
4)      Fungsi bersama yang dilakukan mempunyai tujuan tertentu.

3.      Umpan Balik
Untuk berlangsungnya kerja suatu sistem dan pengaturan keluaran, diperlukan terlaksananya control yang mencakup monitoring dan koreksi (umpan balik). Dengan cara ini diketahui fungsi yang telah berjalan baik/fungsi yang belum berjalan baik.

2.6.   Kemajuan teknologi

Tak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Dari hingga yang sederhana, hingga yang menghebohkan dunia.

Text Box: 3 Mawardi Nur Hidayati , Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya Dasar Cet VI , (Jakarta: Pustaka Setia. 2009),h. 110 

Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.
Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional sepertibercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.[4]
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :[4]
1)      Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress)
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan 
kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
2)      Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress)
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
3)      Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress)
Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.

Kemajuan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia jaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang kemajuan manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak lagi.
Text Box: 4 http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi#cite_note-Pembangunan_Ekonomi

Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.[5]

Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan dan merata di setiap sektor kehidupan manusia. Terlebih setelah adanya penemuan komputer dan laptop, yang sekarang hampir semua pekerjaan manusia memiliki hubungan dengan komputer ataupun laptop. Sehingga pantas jika komputer adalah penemuan yang paling mutakhir dan yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia.

Beberapa contoh percepatan kemajuan teknologi yaitu:
1.      Percepatan dari kecepatan manusia.
2.      Penemuan yang semakin efisien dengan mencari prinsip-prinsip dasar (tidak menggunakan semua kombinasi yang ada). Dengan menggunakan sarana yang berupa alat ukur yang semakin baik, diikuti dengan bantuan logika, matematika, statistika, maka eksperimental dapat dikembangkan secara sistematis. Contoh: pembuatan obat-obatan.
3.      Eleman yang dikombinasikan semakin bertambah.

Dengan memperlihatkan prinsip kombinasi dari setiap penemuan ini, kecepata kemajuan teknologi bergantung pada 5 faktor yaitu:
1.      Elemen-elemen yang dikombinasikan menjadipenemuan baru, selalu bertambah banyak dan semakin cepat, karena setiap penemuan melahirkan penemuan lainnya.
2.      Text Box: 5 http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi#cite_note-Pembangunan_Ekonomi

Penemuan-penemuan dapat tersimpan rapi dan tersebar secara cepat dan luas dengan adanya komunikasi yang lancar.
3.      Elemen-elemen yang dapat dikombinasikan tidak saja  semakin banyak, tetapi juga semakin meningkat kemampuannya.
4.      Kemampuan untuk memilih elemen-elemen, yang akan dikombinasikan menjadi semakin efisien dan efektif, sejalan dengan bertambah ilmiahnya metode penemuan. Dengan kata lain, tidak semua kombinasi elemen lama dilakukan dalam praktek.

2.7.   Menganalisis kemajuan sains dan teknologi barat

Dalam sains barat agama dan rasio telah dibedakan, perkembangan sains dan teknologi ini ditandai dengan peristiwa pencerahan. Dalam perjalanannya sains barat ditentukan oleh orang Perancis yang pertama kali menjajah Mesir, yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Kemudian mulailah para sekutu menjajah bangsa-bangsa Arab seperti Arab Saudi, Yaman, dan lain-lain.

Penjajahan tersebut bukan hanya mengambil hasil bumi dari Negara jajahannya. Akan tetapi, mengambil semua buku-buku yang dibuat oleh para ilmuwan Islam dan menterjemahkannya ke bahasa Latin, kemudian dengan sengaja membuang naskah dalam bahasa Arab.

Namun kemajuan sains barat tidak diiringi dengan moral dan etika yang bersahabat dengan kehidupan sekitar. Sehingga terjadinya kebobrokan moral dari para ilmuwan yang mengembangkan sains dan teknologinya. Sedang bahaya dari sains dan teknologi barat adalah banyaknya eksplorasi yang melampaui batas sehingga membawa dampak buruk bagi keberlangsungan kehidupan. Kesemuanya itu membawa kemanusiaan kepada kondisi yang memprihatinkan. Bahkan para ilmuwan barat telah menjadikan sains dan teknologi melebihi dari agama, moral, dan etika hukum yang beraku. Pada prakteknya sains modern zaman sekarang ini telah banyak menyimpang dari ajaran dan nilai-nilai agama. Karena jika seseorang mempelajari suatu ilmu pengetahuan tanpa didasari dengan nilai dan etika ajaran agama, maka bisa jadi dalam prakteknya terjadi penyimpangan-penyimpangan yang mengkhawatirkan.



BAB III
PENUTUP


3.1.   Kesimpulan

Sains  didefinisikan sebagai pengetahuan (knowledge) yang didapatkan dengan cara sistematis. Sedangkan  Teknologi adalah sebuah manifestasi langsung dari bukti kecerdasan manusia.akan ilmu pengetahuan yang mengacu pada pengamatan atau eksperimen untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di alam semesta ini yang dapat di buktikan melalui metode-metode ilmiah.

Belum ada satupun negara muslim yang dijadikan kiblat dalam bidang kemajuan sains dan teknologi karena porsi kepemilikan risetnya hanya sekitar tiga persen saja dari seluruh hasil riset yang dikembangkan di dunia ini. Mungkin baru Iran dan Pakistan yang sudah mulai mendalami sains dan teknologi tingkat tinggi yakni teknologi nuklir untuk energi masa depan dengan bermacam kontroversinya.

Hubungan timbal balik antara sains dan teknologi yaitu sains mendorong perkembangan teknologi, karna teknologi menghasilkan permasalahan yang  pemecahannya memerlukan pendekatan ilmiah yang merupakan ciri dari sains.

Konsep teknologi diantaranya :
1.      Pengambilan keputusan
2.      Sistem
3.      Umpan balik

Kemajuan teknologi sangat bergantung pada penemuan sebelumnya. Makin banyak elemen yang ditemukan, maka semakin cepat adanya penemuan baru.

Dalam sains barat, agama dan rasio telah dibedakan, perkembangan sains dan teknologi ini ditandai dengan peristiwa pencerahan. Kemajuan sains barat tidak diiringi dengan moral dan etika yang bersahabat dengan kehidupan sekitar. Sehingga terjadinya kebobrokan moral dari para ilmuwan yang mengembangkan sains dan teknologinya. Sedang bahaya dari sains dan teknologi barat adalah banyaknya eksplorasi yang melampaui batas sehingga membawa dampak buruk bagi keberlangsungan kehidupan. Kesemuanya itu membawa kemanusiaan kepada kondisi yang memprihatinkan. Bahkan para ilmuwan barat telah menjadikan sains dan teknologi melebihi dari agama, moral, dan etika hukum yang beraku. Pada prakteknya sains modern zaman sekarang ini telah banyak menyimpang dari ajaran dan nilai-nilai agama.

3.2.   Saran

Sebagai manusia biasa kami sadar bahwa pembuatan makalah tentang Rahasia Kemajuan Barat Dalam Bidang Sains dan Teknologi ini masih jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, dan kelemahan adalah milik kita sebagai makhluk. Maka dengan demikian demi terciptanya makalah yang lebih baik untuk kedepan, kami mohon sekiranya para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk-Nya kepada kita semua.














DAFTAR PUSTAKA


mingguan-kpst/
5.      id.wikipedia.orgwikiIlmu_alam.htm
6.      www.aingindra.com › Teknologi.htm
7.      Mawardi Nur Hidayati , Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya
Dasar Cet VI , (Jakarta: Pustaka Setia. 2009),h. 110
8.      Anshar-mtk.blogspot.com/2013/05/perkembangan-ilmu-pengetahuan
barat.html?m=1









                                                                                                                                    

0 comments:

Post a Comment