Search This Blog

Sunday, October 13, 2013

Ciri-ciri Sains dan Belajar Ilmiah





1. Ciri-Ciri Sains      :
a. Memiliki objek kajian berupa benda-benda konkret yang terdapat dialam. Misalnya benda padat, cair, dan gas. Benda-benda konkret adalah benda-benda yang dapat ditangkap indera kita. Objek kajian dibedakan menjadi:
*                  Objek Fisika : benda-benda alam dan benda-benda angkasa
*                  Objek Kimia  : zat-zat kimia yang meliputi sifat dan reaksinya
*                  Objek Biologi : makhluk hidup dan fosil-fosil yagn berkaitan dengan struktur dan fungsinya.
b. Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris. Yaitu berdasarkan pengalaman yang dapat dirasakan setiap orang ( nyata )
c. Memiliki langkah-langkah sistematis. Yaitu menggunakan langkah-langkah yang sama dengan situasi dan kondisi yang sama dimanapun berada, agar hasil yang didapat sama, walaupun yang melakukan orang yang berbeda.  Langkah-langkah sistematis tersebut bersifat baku untuk setiap bidang kajian.
d. Menggunakan cara berpikir logis. Kesimpulan-kesimpulan ditarik berdasarkan logika-logika tertentu, misal:
*      Berpikir induktif, artinya berpikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum. Misal, ayam mati, tumbuhan mati. Ayam dan tumbuhan adalah makhluk hidup. Kesimpulannya semua makhluk hidup akan mati.
*      Berpikir deduktif, artinya berpikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum menjadi ketentuan yang berlaku khusus. Misal, semua makhluk hidup memrlukan oksigen untuk bernapas, tumbuhan adalah makhluk hidup. Kesimpulannya, tumbuhan memerlukan oksigen untuk bernapas.
e. Hasilnya objektif atau apa adanya. Terhindar dari kepentingan pelaku( subjektif). Hasil penelitian ilmiah tidak memihak siapapun selain memihak pada kebenaran ilmiah.
f. Hasilnya berupa hukum-hukum yagn berlaku umum, dimanapun diberlakukan. Misal, jika kita mengawinkan secara langsung tumbuhan A dan B, maka di manapun hasilnya akan mengikuti hukum-hukum persilangan yang dibuat oleh Gregor Mendel.


2. Metode ilmiah terdiri dari beberapa langkah yaitu :

a. Merumuskan Masalah
Beranya adalah upaya menyusun masalah secara umum, yang memperhatikan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Ada 3 cara dalam merumuskan permasalahan,yaitu:
·         Apakah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat objek eksperimen?
·         Bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat objek eksperimen?
·         Apakah ada hubungan antara variabel bebas dg variabel terikat objek eksperimen?
~ variabel bebas adalah sesuatu yang akan dicobakan
~ variabel terikat adalah perubahan kondisi yagn akan diteliti

b. Menyusun Kerangka Berfikir
Setelah merumuskan masalah, kegiatan berikutnya adalah mengumpulkan keterangan-keterangan baik secara teoritis maupun keterangan dari fakta empiris yang berhubungan dg permasalahan, agar menemukan jawaban sementara terhadap masalah tsb.Ilmu berkembang karena orang membaca dan mengembangkan apa yang telah ditemukan orang lain yang dapat dijadikan kerangka berpikir untuk  mengembangkan dan menemukan hal-hal yang lain.
         
c. Merumuskan Hipotesis
            Hipotesis adalah suatu duggan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah sebelum dibuktikan. Jadi setelah mengkaji fakta empiris, kita dapat merumuskan hipotesis.
Ada 2 macam hipotesis dalam eksperimen,yaitu :
·         Hipotesis alternatif : dugaan yang menyatakan ada pengaruh.
·         Hipotesis nol : dugaan yang menyatakan tidak ada pengaruh.


 d. Melakukan Eksperimen
-          Eksperimen berfungsi untuk menguji hipotesis yang diajukan tersebut dengan didukung oleh bukti empiris yang cukup dari hasil percobaan. Untuk  mendukung atau menyangkal hipotesis di atas perlu dibuktikan melalui eksperimen.
Langkah-langkah dalam melakukan eksperimen:
1.     Taraf Perlakuan
2.    Pengendalian Faktor Lain
3.    Pengulangan
4.    Pengukuran
         

e. Menganalisis data
            Data perlu dianalisis karena dijadikan pijakan untuk membuat kesimpulan.       
f. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dibuat berdasarkan pada hasil eksperimen. Kesimpulan ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, hipotesis ditolak yang berarti bahwa dugaan pertama tidak sesuai dengan hasil eksperimen. Kemungkinan kedua, hipotesis diterima berarti bahwa dugaan sementara sesuai dg hasil eksperimen.
Hasil ekserimen yang ditolak dan diterima sama-sama baik jika eksperimen dilakukan sesuai dengan prosedur ilmiah.

g. Mempublikasikan hasil
          Lazimnya, setelah melakukan penelitian, kemuadian membuat laporan. Laporan harus ditulis lengkap dan mengandung semua komponen ketrampilan proses.

 


0 comments:

Post a Comment